Tembakau, Faktor Risiko Pada 6 Dari 8 Penyebab Kematian Utama
Indonesia menempati urutan ke 7 terbesar dalam jumlah kematian yang disebakan oleh Kanker yakni sebanyak 188.100 orang pertahun. Kematian yang disebabkan oleh penyakit sistem pembulh darah berjumlah 468.700 orang atau menempati urutan ke 6 terbesar dari seluruh negara-negara kelompok WHO.
Kematian yang disebabkan oleh penyakit sistem pernafasan adalah penyakit Chronic Obstructive Pulmonary (COPD) yakni sebesar 73.100 orang (66,6%) sedangkan Asma sebesar 13.690 127.000 orang yang merupakan terbesar ke 3 setelah India dan China.
Menurut Riskesdas 2007, diperkirakan lebih dari 40,3 juta anak tinggal bersama dengan perokok dan terpapar pada asap rokok di lingkungannya (perokok pasif). Anak yang terpapar asap rokok dapat mengalami peningkatan risiko terkena bronkitis, pneumonia, infeksi telinga tengah, asma serta -kelambatan pertumbuhan paru-paru. Kerusakan kesehatan dini dapat menyebabkan kesehatan yang buruk pada masa dewasa.
Hasil penelitian membuktikan bahwa rokok mengandung zat adikti yang membahayakan kesehatan. Zat Adiktif adalah bahan yang menyebabkan adiksi atau ketergantungan yang membahayakan kesehatan dengan ditandai perubahan perilaku, kognitif, dan fenomena fisiologis, keinginan kuat untuk mengonsumsi bahan tersebut, kesulitan dalam mengendalikan penggunaannya, memberi prioritas pada penggunaan bahan tersebut daripada kegiatan lain, meningkatnya toleransi dan dapat menyebabkan keadaan gejala putus zat.
Tidak hanya itu, banyak dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh rokok dan jarang di publikasikan seperti Kanker Kulit, Katarak, Rambut Rontok, Osteoporosis, Penyakit jantung dan masih banyak efek kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting dilakukan pengawasan dan pengendalian terhadap bahan yang mengandung zat adiktif termasuk produk tembakau seperti Rokok
sumber yang nuroelsiiwell dapatkan dari : www.promkes.depkes.go.id
semoga bermanfaat untuk teman teman sekalian :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar