Minggu, 30 Juni 2013

>> ANATOMI PARU-PARU

Pengertian Paru-Paru (Pulmo)
Paru-paru adalah salah satu organ sistem pernapasan yang berada di dalam kantong yang dibentuk oleh pleura pariestaslis dan pleura viseralis. Kedua paru-paru sangat lunak, elastis, sifatnya ringan terapung di dalam air, dan berada dalam rongga torak. Jika dibentangkan luas permukaannya ± 90 m2. Banyaknya gelembung paru-paru. Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung hawa, alveoli). Gelembung alveoli terdiri dari sel-sel epitel dan endotel kurang lebih 700 juta buah. 
Setiap saat kita bernapas tanpa kita sadari. Bayangkan saja setiap menit kita akan bernapas sekitar 15 ampai 25 kali permenit dengan memompakan udara setiap hari sekitar 8.000 – 9.000 liter udara per hari.
Paru-paru berwarna biru keabu-abuan dan berbintik-bintik karena adanya partikel debu yang masuk dimakan oleh fagosit. Hal ini terlihat nyata pada pekerja tambang. Paru-paru terletak di samping mediastinum dan melekat pada perantaraan radiks pulmonalis yang satu sama lainnya dipisahkan oleh jantung, pembuluh darah besar, dan struktur lain dalam mediastinum.
Masing-masing paru-paru mempunyai apeks yang tumpul dan menjorok ke atas kira-kira 2,5 cm di atas klavikula. Fasies kostalis yang berbentuk konveks berhubungan dengan dinding dada sedangkan fasies mediastinalis yang berbentuk konkaf membentuk perikardium. Pada pertengahan permukaan paru kiri terdapat hilus pulmonalis yaitu lekukan di mana bronkus, pembuluh darah, dan saraf masuk ke paru-paru membentuk radiks pulmonalis.
Paru-paru terletak di rongga dada di atas sekat diafragma. Paru-paru terbungkus oleh selaput paru-paru (pleura). Jika pleura ini terkena radang, penyakitnya disebut pleuritis. Paru-paru manusia terbagi menjadi dua bagian, sebelah kanan memiliki tiga gelambir dan sebelah kiri kiri memeliki dua gelambir. Di dalam paru-paru terdapat gelembung halus yang disebut alveolus. Dinding alveolus mengandung kapiler darah, pada aveolus inilah terjadi pertukaran antara O2 dan CO2.
Paru-paru manusia memiliki volume ± 5-6 liter. Daya tampung paru-paru terhadap udara pernapasan disebut kapasitas total paru-paru.
  1. Udara yang masuk dan keluar pada proses pernapasan dibedakan menjadi:
  2. Udara pernapasan (udara tidal : tidal volume) adalah volume udara yang keluar dan masuk pada pernapasan biasa, sebanyak 500 cc (masih ada sisa ± 2500 cc di dalam paru-paru).
  3. Udara komplementer adalah udara yang masih dapat dihirup lagi dengan inspirasi maksimum, setelah inpirasi biasa. Volume udara komplementer sebanyak 1500 cc.
  4. Udara cadangan (udara suplementer) adalah udara yang dapat dikembangkan lagi pada ekspirasi maksimum. Volume udara cadangan sebanyak 1500 cc.
  5. Udara residu (udara sisa adalah udara yang tidak dapat dihembuskan lagi, menetap di dalam paru-paru. Volume udara residu : 1000 cc.

    Anatomi Paru-paru
Bagian-bagian utama paru-paru adalah alveoli, trachea, diapragm, bronchi, dan bronchioles. Trachea atau batang tenggorokan berupa pipa tempat lalunya udara. Udara yang dihirup dari hidung dan mulut akan ditarik ke trachea menuju paru-paru. Bronchi merupakan batang yang menghubungkan paru-paru kanan dan kiri dengan trachea. Udara dari trachea akan di bawa keparu-paru lewat batang ini. Bronchioles merupakan cabang-cabang dari bronchi berupa tabung-tabung kecil yang jumlahnya sekitar 30.000 buah untuk satu paru-paru. Bronchioles ini akan membawa oksigen lebih jauh ke dalam paru-paru. Alveoli merupakan ujung dari bronchioles yang jumlahnya sekitar 600 juta pada paru-paru manusia dewasa. Pada aveoli ini oksigen akan didifusi menjadi karbondioksida yang diambil dari dalam darah.
Jika dibentangkan luas permukaannya ± 90 m2. Banyaknya gelembung paru-paru ini Paru-paru merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung (gelembung hawa, alveoli). Gelembung alveoli ini terdiri dari
Apeks Pulmo
Berbentuk bundar menonjol ke arah dasar yang melebar melewati apartura torasis superior 2,5-4 cm di atas ujung iga pertama.
Basis Pulmo
Pada paru-paru kanan, bagian yang berada di atas permukaan cembung diafragma akan lebih menonjol ke atas daripada paru-paru bagian kiri, maka basis paru kanan lebih kontak dari pada paru-paru kiri.
Insisura atau Pulmo
Dengan adanya fisura atau takik yang ada pada umumnya, paru-paru dapat dibagi menjadi beberapa lobus. Letak insisura dan lobus dapat digunakan untuk menentukan diagnosis.
Pada paru-paru kiri terdapat insisura yaitu insisura obligus. Insisura ini membagi paru-paru kiri atas menjadi dua lobus yaitu:
1. Lobus superior adalah bagian paru-paru yang terletak di atas dan sebagian di depan insisura.
2. Lobus inferior adalah bagian paru-paru yang terletak di belakang dan di bawah insisura.
Paru-paru kanan memeliki dua insisura yaitu insisura obligue dan insisura interlobularies sekunder.
Insisura obligue (interlobularies primer): mulai daerah atas dan ke belakang sampai ke hilus setinggi vertebrata torakalis ke-4 terus ke bawah dan ke depan searah dengan iga ke-6 sampai linie aksilaris media ke ruang interkostal ke-6 memotong margo inferior setinggi artikulasi iga ke-6 dan kembali ke hilus.
Insisura interlobularies sekunder: mulai insisura obligue pada aksilaris media berjalan horizontal memotong margo anterior pada artikulasio kosta kondralis keenam terus ke hilus. Insisura obligue memisahkan lobus inferior dari lobus medius dan lobus posterior. Insisura horizontal memisahkan lobus medius dari lobus superior.
Radiks Pulmonalis
Susunan dalam jaringan penyambung media spenalis dikelilingi oleh garis peralihan pleura, susunan alat utama bronkus, arteri pulmonalis, dan vena pulmonalis segmen pulmonari.
Dari bronkus lobaris radiks pulmonari bercabang menjadi bronkus segmentorum. Segmen bronkus pulmonari adalah daerah yang diurus oleh cabang-cabang bronkus segmentorum, dan mendapat darah dari arteri yang berjalan bersama bronkus segmentorum yang berdekatan, sedangkan darah vena diatur oleh vena-vena yang terletak intersegmental.
Segmen Paru-Paru Kanan
  1. Lobus superior
  2. Segmen apikal
  3. Segmen superior
  4. Segmen anterior
  5. Lobus medius
  6. Segmen lateral
  7. Segmen medial
  8. Lobus inferior
  9. Segmen superior
  10. Semen mediobasal
  11. Segmen aterobasal
  12. Segmen laterobasal
  13. Segmen posteriobasal
  14. Segmen Paru-Paru Kiri
  15. Lobus superior
  16. Segmen apikoposterior
  17. Segmen anterior
  18. Segmen superior
  19. Segmen inferior
  20. Lobus inferior
  21. Segmen superior
  22. Segmen ateriomediobasal
  23. Segmen lateralbasal
  24. Segmen laterobasal
Pleura
Pleura adalah suatu membran serosa yang halus membentuk suatu kantong tempat paru-paru berada yang berjumlah dua buah yaitu kiri dan kanan, serta saling berhubungan.
Pleura mempunyai dua lapisan yaitu permukaan parietalis dan permukaan viseralis.
Lapisan permukaan disebut pleura parietalis yang langsung berhubungan dengan paru-paru serta memasuki fisura paru-paru dan memisahkan lobu-lobus dari paru-paru.
Lapisan dalam disebut pleura viseralis. Lapisa ini berhubungan dengan fasia endotoraskia dan merupakan permukaan dalam dari dinding toraks. Sesuai dengan letaknya pleura parietalis yang langsung memeliki empat bagian sebagai berikut.
Pleura kostalis: menghadap ke permukaan lengkun kosta dan otot-otot yang terdapt diantaranya. Bagian depan dari pleura kostalis mencapai sternum, sedangkan bagian belakangnya melewati iga-iga di samping vertebrata. Bagian ini merupakan bagian yang paling tebal dan yang paling kuat dalam dinding toraks.
Pleura servikalis: bagian pleura yang melewati apartura torasis superior, memiliki dasar lebar, berbentuk seperti kubah, dan diperkuat oleh membran suprapleura.
Pleura diafragmatika: bagian pleura yang berada di atas diafragma.
Diafragma mediastinalis: bagian pleura yang menutup permukaan lateral mediastinum serta susunan yang terletak di dalamnya.
Sinus pleura
Tidak seluruh kantong yang dibentuk oleh lapisan pleura diisi secara sempurna oleh paru-paru baik ke arah bawah maupun ke arah depan. Kavum pleura hanya dibentuk oleh lapisan pleura parietalis, rongga ini disebut sinus pleura (recessus pleura). Pada waktiu inspirasi, bagian paru-paru akan memasuki sinus dan pada waktu ekspirasi akan ditarik kembali dari rongga tersebut.
Sinus pleura terdiri atas dua bagian yaitu yaitu sinus kostomediastinalis dan sinus frenikokostalis.
sinus kostomediastinalis: terbentuk pada pertemuan pleura mediastinalis dengan pleura kostalis. Pada waktu inspirasi sinus ini hampir semua terisi oleh paru-paru.
Sinus frenikokostalis: terbentuk pada pertemuan pleura diafragmatika denga pleura kostalis. Pada inspirasi yang sangat dalam bagian ini belum dapat diisi oleh pengembangan paru-paru.
Ligamentum Pulmonale
Radiks pulmonalis bagian depan, atas dan belakang ditutupi oleh pertemuan pleura parietalis dan pleura viseralis. Bagian bawah radiks yang berasal dari depan dan belakang bergabung membentuk lipatan yang disebut ligamentum pulmontale. Ligamentum ini terdapat di antara bagian bawah fasies mediastinalis dan perikardium, kemudian berakhir pada tepi yang bulat.

Pembuluh Limfe
Di dalam paru-paru terdapt dua pasang pembuluh limfe yang saling berhubungan. Bagian superfisial pembuluh limfe yang terletak dalam pleura ini berkurang relatif besar dan membatasi lobus di permukaan paru. Pembuluh limfe tanpak hitam karena penghisapan zat karbon khususnya pada individu yang tinggal di perkotaan.
Pembuluh limfe yang lebih kecil membentuk jala-jala halus pada tepi lobulus. Pembuluh superfisial ini mengalir sepanjang tepi paru-paru menuju ke hilus. Bagian profunda atau pulmonal berjalan bersama ke bronkus sedangkan arteri pulmonalis dan bronki meluas hanya sampai ke duktus alviolaris bagian tepi. Semua mengalir ke bagian pusat hilus dan bertemu dengan pembuluh limfe eferen superfisial. Nodus limfatikus banyak dijumpai di bagian hilus.

Persarafan
Dalam jaringan paru-paru serat-serat saraf kecil terutama di daerah hilus yang berkaitan dengan bronkus serta pembuluh besar. Serat-serat saraf yang berhubungan dengan percabangan bronkial membentuk pleksus pulmonalis yang tersusun dari dari cabang vagus (bronku konstruktor) dan cabang dari ganglia simpatis berjalan bersama dengan pembuluh pulmonalis dan sekelompok kecil sel saraf yang terdapat pada dinding pronkial.
Organ yang terletak di bawah tulang rusuk ini memang mempunyai tugas yang berat, belum lagi semakin tercemarnya udara yang kita hirup serta berbagai bibit penyakit yang berkeliaran di udara. Ini semua dapat menimbulkan berbagai penyakit paru-paru.
Gejala seperti batuk-batuk, sesak napas, atau sakit di daerah dada mungkin saja menunjukkan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru Anda. Dengan mendeteksinya lebih cepat, ini akan membantu agar penyakit ini tidak semakin lama dan bertambah parah. Informasi berikut tentang macam-macam masalah pada paru-paru beserta pencegahan dan solusinya, semoga dapat membantu untuk mendeteksi kesehatan paru-paru Anda.
Berikut beberapa penyakit yang berhubungan dengan paru-paru antara lain :
  1. Tuberculosis(tbc)
  2. Asma
  3. Bromkitis
  4. Pleumonia
  5. Emfisema
  6. Kanker paru-paru
  7. Toberculosis
- Penyebab: Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui percikan ludah saat penderita batuk.
- Gejala: Batuk berdahak lebih dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan darah. Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore, berkeringat pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan badan menjadi kurus.
- Pencegahan dan solusi: Bila ada teman, tetangga atau anggota keluarga yang mengalami gejala tersebut, ada baiknya Anda menyarankan untuk memeriksakan ke dokter untuk mengetahui apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak. Karena kadangkala penyakit batuk sering dianggap sepele, padahal penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak segera ditangani dan dapat menular kepada orang lain.
- Pengobatan: Pengobatan untuk TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.
Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena kuman menjadi kebal.

Asma
- Penyebab: Penyebab asma adalah penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan penderitanya merasakan sesak napas. Penyempitan terjadi pada pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini dapat menurun kepada anak atau cucunya.
Alergi terhadap sesuatu seperti debu, perubahan suhu, kelembaban, gerak badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi pembuluh akan membengkak dan mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.
- Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing) Pencegahan dan solusi: Hindari hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga terjadi serangan asma. Misalnya dengan membersihkan debu pada kasur, bantal atau selimut. Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang piaran atau makanan yang dapat menimbulkan alergi.
- Pengobatan: Untuk mengatasi serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega (bronchodilator) dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila terjadi serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat menggunakan obat pelega setiap hari sampai serangan asma dapat dikontrol. Maka, dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke manapun dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.

Bronkitis
- Penyebab: Penyakit bronkitis karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus. Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.
- Gejala: Batuk disertai demam atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa bulan sampai beberapa tahun.
- Pencegahan dan solusi: Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat dilakukan. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya.
- Pengobatan: Untuk pengobatan bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya digunakan obat-obatan untuk meringankan gejala.

Pneumonia
- Penyebab: Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.
- Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi.
- Pencegahan dan solusi: Selalu memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh. Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga secara teratur.
- Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.

Emfisema
- Penyebab: Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.
- Gejala: Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.
- Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.

Kanker Paru-Paru
- Penyebab: Kanker telah menjadi penyakit yang mematikan, bahkan kanker paru-paru merupakan pembunuh pertama dibandingkan kanker lainnya. Sel tumor atau kanker yang tumbuh di paru-paru dialami oleh penderita kanker paru-paru. Kanker dapat tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain.Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan terjadinya sel kanker.Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.
- Gejala: Batuk, sakit pada dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun. Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.
- Pencegahan dan solusi: Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel kanker.
Karena penyakit pada paru-paru terutama disebabkan oleh asap rokok, maka Anda sebaiknya segera menghentikan kebiasaan ini dan jangan mencoba untuk memulainya bagi Anda yang belm pernah merokok. Hindari juga untuk menjadi perokok pasif yang bahkan lebih berbahaya dibandingkan perokok aktif. Sayangi paru-paru, hindari penyakit paru-paru, dan Anda dapat bernapas dengan lebih lega.

Paru-paru berada di dalam rongga dada manusia sebelah kanan dan kiri yang dilindungi oleh tulang-tulang rusuk. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kanan yang memiliki tiga gelambir dan paru-paru kiri memiliki dua gelambir.
Paru-paru sebenarnya merupakan kumpulan gelembung alveolus yang terbungkus oleh selaput yang disebut selaput pleura.
Fungsi Paru-Paru
Paru-paru merupakan organ yang sangat vital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru-paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem Ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan uap air (H2O). Menyebutkan faktor-faktor yang menentukan ventilasi alveolar.
Menyebutkan difinis kapasitas difusi,serta menbandinkan difusi O2 dan CO2 dalam paru-paru.
Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.

CARA MENGATASI KELAINAN PADA PARU-PARU
Upaya menghindari dan mengatasi kelainan-kelainan pada paru-paru adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, diantaranya:
1. Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi secara teratur
2. Berolah raga dengan teratur
3. Istirahat minimal 6 jam per hari
4. Mengindari konsumsi rokok, minum minuman beralkohol dan narkoba
5. Hindari Stress

Tidak ada komentar:

Posting Komentar